Association of Economic Education Students (Assets) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sukses menyelenggarakan kegiatan Puncak Desa Binaan 2025 yang berlokasi di Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada 19 Juli 2025. Program Desa Binaan tahun ini mengangkat tema "Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Membangun Desa Haduyang yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing."
Kegiatan Desa Binaan berlangsung selama hampir dua bulan, dimulai sejak 31 Mei hingga 19 Juli 2025, dan berhasil melibatkan lebih dari 300 peserta, termasuk 202 warga lokal serta tokoh-tokoh penting seperti Koordinator Program Studi Pendidikan Ekonomi, Suroto, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Camat Natar, Sucipto, S.Km., M.Kes., Kepala Desa Haduyang, Hasani, perangkat desa, para dosen Pendidikan Ekonomi, Ketua Umum Assets FKIP Unila, Ahmad Sururi, dan mahasiswa dari angkatan 2022, 2023, dan 2024.
Dalam sambutannya, Mayke Riansyah selaku Ketua Pelaksana menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, terutama aparat desa dan rekan-rekan panitia, yang telah berkontribusi penuh dalam menyukseskan kegiatan Desa Binaan Pendidikan Ekonomi 2025 yang telah berjalan selama dua bulan terakhir.
Suroto, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, turut memberikan apresiasi atas kelancaran acara. Ia menegaskan bahwa Desa Binaan merupakan salah satu program unggulan dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Assets) yang berada di bawah naungan Program Studi Pendidikan Ekonomi dan mendapat dukungan penuh dari para dosen. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Natar, Kepala Desa, masyarakat Desa Haduyang, serta panitia dan Karang Taruna yang turut membantu menyukseskan program ini.
Sucipto, S.Km., M.Kes., selaku Sekretaris Camat Natar, menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas semangat pengabdian mahasiswa dalam berkontribusi membangun desa melalui program ini.
Sementara itu, Hasani selaku Kepala Desa Haduyang, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan masyarakat adalah bagian dari proses belajar dan bentuk nyata pengabdian kepada bangsa.
Selama dua bulan pelaksanaan, Desa Binaan Assets Pendidikan Ekonomi Unila menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan produktif seperti pelatihan Microsoft Office, sosialisasi penggunaan QRIS dan pemasaran digital, pembuatan kompos, ecoprinting, ruang belajar dan mengaji, senam bersama, kerja bakti lingkungan, hingga seminar kewirausahaan.
Dari keseluruhan kegiatan, salah satu yang paling menonjol adalah pembuatan produk unggulan berupa teh dari rambut jagung. Gagasan ini muncul dari hasil survei awal mahasiswa yang menemukan banyaknya limbah rambut jagung yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu panitia, Iren Agista Putri, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghasilkan produk teh herbal dari limbah rambut jagung yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Harapannya, produk ini dapat dikembangkan sebagai usaha berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Sebagai bentuk kebersamaan, panitia juga mengadakan pembagian doorprize yang disambut meriah oleh warga. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat bisa menghasilkan inovasi nyata serta memperkuat nilai gotong royong.
Kegiatan Puncak Desa Binaan ditutup dengan suasana hangat dan penuh haru. Besar harapan agar program ini terus berlanjut setiap tahunnya dan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Haduyang dan sekitarnya.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Desa Binaan Assets 2025:
Kabinet Citra Arunika, "Satukan Mimpi, Meraih Citra, Bersinar Bersama"
Assets Jaya! Jaya! Jaya!
0 Komentar